Matahari persis tepat di atas kepala, kira-kira jam 13.00 waktu Jakarta, hari ini, tanggal 31 Juli 2008, di ruang seminar Sasana Widya Sarwono LIPI lt. 8 Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 10 Jakarta 12710 diadakan seminar “Papua Road Map”. Seminar yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) ini untuk membahas hasil penelitian Tim LIPI di Papua. Tim LIPI yang terdiri dari Muridan S. Widjojo, Adriana Elisabeth, Amirudin Al-Rahab, Cahyo Pamungkas dan Rosita Dewi dalam penelitian di Papua berhasil menyusun “Papua Road Map” yang diharapkan dapat dijadikan bahan untuk menyelesaikan persoalan di tanah Papua. Pembahasan hasil penelitian Tim LIPI adalah dengan menghadirkan para pembahas, yakni Anum Siregar, SH., Dr. Daniel Dhakidae, dan Dr. Neles Tebay. Dan para peserta yang hadir terdiri dari para pemerhati masalah Papua, seperti dari Greepeace, PBI, JPIC MMSC Indonesia, JPIC OFM Indonesia, Imparsial, dan lain-lain serta beberapa orang dari Papua, seperti Ptd. Sokrates Sofyan Yoman dan Sekjen Presidium Dewan Adat Papua. Saya salah satu peserta!
Seminar yang rencananya dilaksanakan tepat jam 12.00 waktu Jakarta, terpaksa harus tertunda dan akhirnya dapat dilaksanakan pada jam 13.00 waktu Jakarta, karena menunggu para undangan. Para peserta di ruangan yang kebanyakan bukan orang Papua asli memberikan warna tersendiri dalam mendiskusikan masalah Papua. Ada dua hal yang menonjol dari para peserta seminar dalam memahami persoalan di tanah Papua, yakni mayoritas peserta berpendapat bahwa masalah Papua adalah masalah marginalisasi akibat pembagunan yang tidak berpihak kepada orang Papua dan beberapa peserta, seperti Ptd. Sokrates Sofyan Yoman dan Sekjen Presedium Dewan Adat Papua berpendapat bahwa persoalan di Papua adalah persoalan pelurusan sejarah sejak tahun 1960-an hingga kini.
Seminar yang istimewa ini dibuka dengan kata sambutan dari Oleh Koordinator Bidang Politik LIPI Ikrar Nusa Bakti. Dalam kata sambutannya Ikral menegaskan bahwa LIPI merasa sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak/ibu dan saudari-saudara sekalian. Pertemuan saat ini adalah untuk membahas hasil penelitihan dari Tim LIPI di tanah Papua. Hasil penelitan ini sebagaimana tertera dalam judul “Papua Road Map: Negatiating the Past, Improving the Present and Securing the Future. Ini penelitian yang baik dan bisa dijadikan referensi untuk menyelesaikan pelbagai persoalan Papua. Tim ini berhasil mengurai persoalan Papua menjadi sebuah pemetaan yang jelas dan terukur. Pertanyaannya, bagaimana kita membangun Papua? Muda-mudaan dialog ini bisa berlanjud. Karena, walaupun Otonomi Khusus untuk Papua telah berlangsung selama tujuh tahun di tanah Papua, tetapi masih saja persoalan tidak terselesaikan.