Sabtu, 28 September 2013
Kamis, 26 September 2013
Bicara Papua di Ruang XXIII Dewan HAM PBB
Rabu, 25 September 2013
Mata Marind Anim
Suku Marind terperangkap dalam konflik atas pencaplokan tanah leluhur mereka, yang diambil oleh Pemerintah Indonesia untuk program MIFEE. Kebudayaan, dan nilai-nilai adat Marind dan manusia Marind terabaikan. Namun, Leonardus Moiwend bersama kawan-kawannya membangun gerakan progresif untuk berjuang dan memperbaiki keadaan masyarakat adat Marind.
Seorang Bapak dari Kampung Yowid, Distrik Tubang - Merauke
Ibu-ibu di Kampung Bibikem, Distrik Ilwayap, Merauke
Ibu dan anak di Kampung Dodalim, Distrik Tubang - Merauke
Seorang anak di Kampung Dodalim, Distrik Tubang - Merauke
Seorang ibu di Kampung Poepe, Distrik Nguti, Merauke.
Ketika program MIFEE diluncurkan di Merauke, orang Marind hidup dalam ketakutan. Karena Kebijakan Pemerintah Kabupaten Merauke tak melindungi hak-hak mereka sebagai warga masyarakat adat.
Langganan:
Postingan (Atom)