Oleh George Junus Aditjondro
PENGANTAR:
SUMATERA UTARA (Sumut), memang tepat menjadi tuan rumah konferensi alternatif peringatan seabad introduksi kelapa sawit (Elaeis Guineensis) dari Ghana, Afrika Barat, bukan karena jenis palma ini yang semula diintroduksi sebagai tanaman hias di Kebun Raya Bogor, tahun 1848, dan selanjutnya berhasil ditanam secara komersial tahun 1911 di Tanah Itam Ulu dan Pulu Raja di Sumut dan di Sungai Liput, Aceh Timur, berkat rintisan Adrien Hallet dari Belgia dan K. Schadt dari Jerman (Bangun 2010: 104-5; Ghani 2011).