Akses
ke media
komunikasi adalah isu yang dibicarakan oleh Mahasiswa Katolik Cendrawasi di Sulawesi Utara. Mahasiswa Katolik Cendrawasi merupakan
sebuah organisasi mahasiswa Papua. MKC bekerja sama dengan JPIC MSC Indonesia dan LSM lain di tingkat lokal, nasional dan international untuk
kaderisasi mahasiswa Papua.
JUMAT, 6 April 2012, Mahasiswa Katolik
Cendrawasi Sulawesi Utara (MKC Sulut) bikin pelatihan jurnalisme dan advokasi
media kepada mahasiswa-mahasiswi Papua di Asrama Mahasiswa Papua “Kamasan”,
Kota Tomohon – Sulawesi Utara. “Pelatihan
ini sebagai bentuk gerakan pemberdayaan dan penguatan ketrampilan jurnalistik
dan advokasi untuk mahasiswa Papua yang sedang belajar di beberapa perguruan
tinggi di Sulawesi Utara”, tegas Yanuarius Lagoan, Ketua MKC Sulawesi
Utara.
Selama sehari, 50 peserta mendengar presentasi materi
dari Wensi Fatubun, manager program JPIC MSC Indonesia. Peserta juga dilatih
untuk menginstal program-program media dan belajar teknik menggunakannya.
Ketua IMIPA Cab.Tomohon (Ikatan
Mahasiswa Indonesia Papua), Lince Kossay, memberikan apresiasi atas kegiatan ini.
“kegiatan ini sangat positif karena menambah wawasan mahasiswa Papua yang belajar di Sulawesi Utara”,
tegasnya.
Wensi Fatubun berbicara tentang jurnalisme dan komunikasi,
tool-tool media online dan offline, dan bagaimana menggunakan media sebagai
alat untuk memperjuangkan keadilan, merawat perdamaian dan melindungi keutuhan
ciptaan, serta bagaimana menggunakan media sebagai alat untuk membangun
jaringan kerjasama. Ini adalah kesempatan penting bagi para peserta untuk memberdayakan diri,
meningkatkan ketrampilan berkominikasi dan membangunan jaringan kerjasama dengan orang lain yang bekerja pada isu
yang sama dan untuk merumuskan rencana aksi nyata untuk masa depan.
"Saya
sekarang tahu lebih banyak tentang peran
media komunikasi dalam kehidupan manusia, khususnya dalam memperjuangkan
keadilan dan perdamaian. Media harus dijakan tool untuk memperjuangkan hak untuk menentukan nasib sendiri
dan bagaimana kita dapat berbagi
informasi untuk melakukan perjuangan bersama," ungkap Maria Logo, peserta pelatihan asal
Wamena.
Setelah pelatihan, MKC dan Ikatan Mahasiswa Papua
(IMIPA) akan bekerja sama untuk membuat
diskusi dan pelatihan dengan metode studi sel di tingkat organisasi kerukunan
mahasiswa Papua, seperti Ikatakan Mahasiswa Merauke, Ikatan Mahasiswa Paniai,
Ikatan Mahasiswa Sorong dan lain-lain di Sulawesi Utara.*(MKC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar