Suku Marind terperangkap dalam konflik atas pencaplokan tanah leluhur mereka, yang diambil oleh Pemerintah Indonesia untuk program MIFEE. Kebudayaan, dan nilai-nilai adat Marind dan manusia Marind terabaikan. Namun, Leonardus Moiwend bersama kawan-kawannya membangun gerakan progresif untuk berjuang dan memperbaiki keadaan masyarakat adat Marind.
Seorang Bapak dari Kampung Yowid, Distrik Tubang - Merauke
Ibu-ibu di Kampung Bibikem, Distrik Ilwayap, Merauke
Ibu dan anak di Kampung Dodalim, Distrik Tubang - Merauke
Seorang anak di Kampung Dodalim, Distrik Tubang - Merauke
Seorang ibu di Kampung Poepe, Distrik Nguti, Merauke.
Ketika program MIFEE diluncurkan di Merauke, orang Marind hidup dalam ketakutan. Karena Kebijakan Pemerintah Kabupaten Merauke tak melindungi hak-hak mereka sebagai warga masyarakat adat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar